banner

Minggu, 01 Desember 2013

Grand Trawas Hotel

0 komentar
Udara yang sejuk dan suasana yang tenang, sangat cocok untuk rileksasi atau bersantai dengan keluarga. 

Fasilitas : Kolam renang, Taman dengan pemandangan yang indah, Playground, Outbond, dan Naik kuda menjadikan hotel ini bisa digunakan untuk sarana Rekreasi keluarga.

Untuk oleh-oleh saudara ataupun para tetangga yang ada dirumah,  tak jauh dari kawasan hotel ini juga ada pasar tradisional yang menjual oleh-oleh khas daerah Trawas-Mojokerto (buah pisang, alpukat, jongkong, jadah, lupis, sate kelinci, dll).













Selasa, 29 Oktober 2013

Kawah Gunung Bromo

0 komentar
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
 
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. 

Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. 

Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.



Naik kuda sangat disarankan disini. Dari pemberhentian hardtop sampai ke tangga pendakian kawah masih berjarak kurang lebih 1,5 Km.

Berjalan di pasir lebih berat dari pada di tanah biasa.

Siapkan masker dan kacamata. Bau belerang yang kuat akan membuat nafas menjadi sesak apalagi setelah mendaki anak tangga sebanyak 250 buah. 

Nafas yang sudah ngos-ngosan ditambah bau belerang. 

Tiupan angin berpasir juga sangat mengganggu mata.




  
Untung masih ada penjual minuman, bila kehabisan bekal bisa mampir untuk menyegarkan badan kembali.

Senin, 28 Oktober 2013

Padang Savana, Gunung Bromo

0 komentar
Ke Gunung Bromo, jangan lewatkan untuk mengunjungi bukit “Teletubbies”. Tapi, jangan berharap bisa bertemu dengan Laa Laa, Po, Tinky Winky, atau Dipsy. 

Bukit ini ini disebut begitu karena merupakan padang rumput (savana) yang memiliki kemiripan pemandangan, seperti bukit yang ada dalam film Teletubbies. Di sana dipenuhi Pemandangan hijau nan indah. Sayang saat ini musim kemarau, jadi rerumputannya tidak terlalu hijau.





Setelah dari pasir berbisik, kita akan sampai disini sekitar pukul 8 pagi. Jika perut anda mulai lapar, ada beberapa penjual yang menyediakan makanan untuk kita sarapan, seperti : Nasi bungkus, bakso, dan mie instan.

Setelah Puas. Perjalanan terakhir dari wisata ke Gunung Bromo akan dilanjutkan ke Kawah Gunung Bromo.

Lautan Pasir, Gunung Bromo

0 komentar

Lautan Pasir ini pernah menjadi lokasi shooting sebuah film yang berjudul pasir berbisik, dibuat oleh sutradara terkenal Indonesia yaitu Garin Nugroho.

Sejak itu lautan pasir ini terkenal dengan sebutan pasir berbisik

Disini, kita bisa main pasir sepuasnya atau berniat lomba Lari diatas pasir. Menjajal kekuatan fisik yang kita punya.


Hati-hati dengan  Terpaan angin yang kencang, bisa membuat mata kita kelilipan atau pasir masuk mulut.


Puncak Pananjakan, Gunung Bromo

0 komentar
Berangkat jam 3 dini hari, dari terminal Sukapura, kita akan sampai ke Pananjakan sebelum subuh. Untuk mencapai puncak dimana kita akan melihat matahari terbit (sunrise), masih harus berjalan kaki sejauh 1,5 Km lagi dengan jalan yang sangat menanjak. Kalau gak kuat bisa sewa kuda (tapi mahal, pergi pulang  sewanya Rp.150 ribu).

Kami sarankan jalan kaki saja, sekalian menghangatkan badan. Udara dingin sekali. Jangan lupa bawa senter atau lampu (jalannya gelap sekali).

Sampai di puncak, sambil menunggu matahari terbit kita bisa, membeli lagi mie instan atau kopi. diatas ada penjualnya juga.  

Atau kita, makan cemilan yang kita bawa dari rumah (roti atau snack).

Bagi yang masih kuat, bisa juga naik puncak tertingginya dengan mendaki kurang lebih 300 anak tangga. Kalau sudah gak kuat disini juga sudah bisa menikmati matarahi terbit. Ada bangku dari beton yang panjang untuk duduk-duduk.




Pulang dari melihat matahari terbit. Pagi telah cerah. Kita bisa menikmati pemandangan alam sekitar yang menakjubkan. Yang ketika berangkatnya tadi gak bisa kita lihat karena gelap sekali.

Dari pananjakan kita bisa melihat gunung Batok yang sudah terkenal.

Setelah puas, perjalanan bisa kita lanjutkan lagi ke lautan pasir.

Pantai Delegan