banner

Senin, 26 September 2011

Sejarah Pos Kampling

0 komentar
Mungkin setiap orang di Indonesia tahu tentang pos ronda, karena di setiap kampung di Indonesia terdapat pos ronda. Namun siapa yang tahu sejarah pos ronda, mungkin tidak semua orang tahu.


Sejarah pos ronda berawal dari pos-pos penjaga di jaman kolonial. Ketika itu pos jaga berfungsi sebagai perpanjangan dari menara-menara dari kekuasaan kolonial untuk mengekang gerak pribumi. Fungsinya lebih mirip pos pengawasan terhadap pribumi yang melewati daerah tertentu. Hal serupa juga terjadi ketika Jepang berkuasa di Indonesia.

Tapi sejak era kemerdekaan bekas pos-pos penjagaan Belanda atau Jepang diambil alih oleh pribumi. Pengambil alihan itu disertai dengan perubahan fungsi. Bila pada era sebelumnya penguasa kolonial yang mengawasi pribumi, maka sejak era kemerdekaan orang Belanda atau Jepang yang diawasi.

Gardu mengalami perubahan fungsi lagi di era presiden Soeharto berkuasa. Gardu lagi-lagi menjadi perpanjangan tangan kekuasaan. Keberadaan gardu mengukuhkan bentuk militerisme dalam kemasan yang lebih sederhana dan terasa merakyat. Soeharto menerapkan model pertahanan semesta yang berfungsi sebagai pendukung legitimasi kekuasaaannya dengan dalih Sistem Keamanan Lingkungan (Sisklamling).


Sumber : http://www.indowebster.web.id

Jumat, 23 September 2011

Batik Jumputan

0 komentar
Batik yang satu ini berbeda dengan batik pada umumnya yang menggunakan cairan lilin dan canting. Tinggal celup, maka batik jumputan sudah bisa dilihat hasilnya.

Batik jenis ini hanya butuh pewarna kain katun, water glass untuk menjaga warna agar tidak luntur, kain katun atau mori yang berwarna putih, karet, dan tali raffia atau logam dan kelereng sebagai pelengkap.

Cara membuatnya ? ....Tidak terlalu sulit. Kain putih yang sudah disiapkan diikat dengan tali ataupun karet. Untuk memberi kesan spiral dan matahari, sisi kain atau kaos bisa dilipat dan diputar kemudian diikat dengan karet.

Motif bisa dibentuk dengan menggunakan uang koin atau kelereng kemudian baru diikat dengan tali atau karet. “Setelah diikat dengan karet, kain kemudian dicelupkan ke dalam air baru kemudian diberi pewarna yang sudah disiapkan.

Perbandingan pewarna dengan air kira-kira adalah 1:10. Setelah ikatan kain diberi pewarna, kain atau kaos tersebut dikeringkan. Usai mengering, kain diberi fiksasi warna menggunakan water glass agar warna tidak luntur. “6 jam setelah itu baru dicuci. Pertama dicuci memang masih luntur. Kain hanya meresap warna yang dia perlukan. Yang lain dibuang.


"Batik Jumputan hasil karyaku untuk tugas sekolah "

Senin, 19 September 2011

Manusia bisa terbang

0 komentar
Mimpi manusia untuk terbang bebas seperti burung dengan mengepakkan dua sayapnya mungkin belum terwujud. Namun, terbang dengan sayap menempel di punggung, setidaknya, sudah dapat dilakukan.


Untuk pertama kalinya, Yves Rossy, seorang mantan pilot pesawat terbang dari Swiss, mendemonstrasikan terbang dengan sayap segitiga bermesin jet buatannya. Pria berusia 48 tahun yang mendapat sebuta "Fusion Man" itu melompat dari pesawat dengan sayap segitiga selebar 2,5 meter di punggungnya dan terbang melayang di atas Pegunungan Alpen.

Begitu jatuh bebas dari pesawat yang membawanya, ia langsung mengaktifkan empat mesin jet yang ada di bagian belakang sayapnya. Dalam sejak sejak diaktifkan, dorongan jet membuatnya dapat terbang hingga kecepatan 300 kilometer perjam.

Rossy sempat melakukan manuver, meliuk-liuk, terbang menukik, hingga melakukan putaran 360 derajat pada ketinggian 2300 meter. Setelah lima menit menjajal sayap buatanya di udara, ia mematikan mesinnya dan turun dengan parasut.


Sumber : http://nasional.kompas.com

Sabtu, 10 September 2011

05 September 2011

0 komentar
Ini hari pertama kali-nya adik pergi ke dokter gigi.


Peralatan yang dipakai membuat adik agak grogi...






Gigi yang dicabut pak dokter adalah gigi susu adik yang pertama "pupak" atau tanggal untuk ganti gigi kekal.









Hasilnya .....

sekarang satu gigi adik menjadi ompong
jangan kawatir.. ini hanya sementara.

Semoga cepat tumbuh .....

Jumat, 02 September 2011

Mudik Lebaran 3 (1432 H)

0 komentar
Selain mudik ke Bojonegoro


Aku juga mudik ke Pamekasan dan Pasuruan


Maaf pak polisi aku melanggar aturan lagi


foto dengan adikku lagi ....


"Berhenti dan berfoto di jembatan Suramadu"


sepi ... "Ndak ada yang jaga".... yang lewat pun sepi...

Mudik Lebaran 2 (1432 H)

0 komentar
Cuaca yang panas di Bojonegoro, sangat asyik kalau kita main air di bengawan solo.


Bulan puasa ditambah cuaca yang panas.....


Tidak ada yang bisa mengalahkan selain berendam di air. Seeegeeerrrrr.....



Mudik lebaran 1 (1432 H)

0 komentar
Hari pertama mudik ke Bojonegoro. Mama dan papa langsung mampir ke pasar Bojonegoro, membeli kuliner favoritnya.

Membeli ikan jendil untuk di jadikan botok dan ikan bader untuk di penyet dengan sambel trasi.


Hari berikutnya papa menyembelih mentok untuk dimasak khas lebaran. "Ketupat dan sayur mentok"




Pantai Delegan