banner

Rabu, 12 Oktober 2011

Salmon

0 komentar
Sang Petualang

Pernahkan  kalian  mendengar  tentang  migrasi yang  dilakukan  binatang ?  Migrasi  merupakan  perpindahan  yang  dilakukan  untuk  tujuan  tertentu.  Biasanya,  burung  yang  melakukannya.  Tapi,  ada  juga  lho,  ikan  yang  ternyata  bermigrasi.  Adalah  ikan  salmon  yang  melakukan  petualangan  menantang  maut tersebut.

Bayi  salmon  menetas  dari telur  yang  diletakkan  di sungai  oleh  salmon  betina,  selama  beberap  minggu,  mereka  tumbuh  dan  berburu.  Setelah  itu  mereka  mulai  berenang  ke  hilir  sungai  dan  melanjutkan  perjalanan  ke  laut.  Sepanjang  perjalanan, salmon - salmon  kecil  menghadapi  bahaya,  layaknya  ikan-ikan  berkukuran  lebih  besar sedang berburu.

Setelah  berhasil  mencapai laut,  salmon tinggal  selama beberapa  tahun. Lantas,  ketika sudah cukup  dewasa  untuk  bertelur,  merekapun  berenang  kembali ke  air tawar.  Salmon-salmon tadi menuju  tempat mereka  di lahirkan.  Tahukan kalian,  jarak  yang  harus mereka  tempuh  bisa  mencapai  1.500  kilometer.  Sebagai  perbandingan,  jarak  Jakarta - Banyuwangi adalah sekitar  1.044 kilometer. pakah  kalian  bisa   membayangkan  jarak   yang  harus  ditempuh  Salmon  untuk  bisa  melahirkan  ditanah kelahirannya ?

Perpindahan  dalam  mencapai  tempat bertelur  menunjukkan  salmon  merupakan  mahkluk  yang  rela berkorban  bagi  keturunannya.  Setelah bertelur,  salmon  pun  mati.  Kendati  demikian,  mereka  tidak pernah  menyerah dalam perjalanannya.

Semua itu  telah  diilhamkan  Allah  pada  mereka.  Orang-orang  yang  menggunakan  otaknya dapat  mengambil  pelajaran dari  tingkah laku hewan  seperti ini. Allah  mengingatkan  kita untuk melakukan  hal yang sama :

"Sesungguhnya aku  bertawakal  kepada  Allah  Tuhanku  dan  Tuhanmu.  Tidak  ada  suatu  binatang  melata pun  melainkan Dia lah  yang memegang  ubun-ubunnya.  Sesungguhnya Tuhanku  diatas  jalan  yang  lurus."(Qs. Huud : 56)

Sumber : pru, dari harunyahya.com

Martabak usus

0 komentar
Satu lagi kuliner khas gresik. Martabak usus. Martabak ini dibuat sangat sederhana, hanya berisi bihun, cacahan wortel and usus ayam. Digorengnya pake minyak gajih ( lemak sapi ) dan digoreng kering.

Jualanya  biasa pake  gerobak  atau  meja kecil  di pinggir  jalan,  tapi  yang beli  ngantri banget  brooo..... Harga  murah meriah,  cuma 1500 rupiah. 

Hati-hati.....,  martabak  ini  padet  dengan  namanya  kolesterol  dan lemak,  tapi  uenaknya  itu  lho yang bikin ketagihan and ngangenin. 

Bagi yang kepingin mencoba, datang saja ke martabak usus mbak tie, di jl. Hakim Kayat. Tinggal pilih biasa atau yang pedas.

Senin, 26 September 2011

Sejarah Pos Kampling

0 komentar
Mungkin setiap orang di Indonesia tahu tentang pos ronda, karena di setiap kampung di Indonesia terdapat pos ronda. Namun siapa yang tahu sejarah pos ronda, mungkin tidak semua orang tahu.


Sejarah pos ronda berawal dari pos-pos penjaga di jaman kolonial. Ketika itu pos jaga berfungsi sebagai perpanjangan dari menara-menara dari kekuasaan kolonial untuk mengekang gerak pribumi. Fungsinya lebih mirip pos pengawasan terhadap pribumi yang melewati daerah tertentu. Hal serupa juga terjadi ketika Jepang berkuasa di Indonesia.

Tapi sejak era kemerdekaan bekas pos-pos penjagaan Belanda atau Jepang diambil alih oleh pribumi. Pengambil alihan itu disertai dengan perubahan fungsi. Bila pada era sebelumnya penguasa kolonial yang mengawasi pribumi, maka sejak era kemerdekaan orang Belanda atau Jepang yang diawasi.

Gardu mengalami perubahan fungsi lagi di era presiden Soeharto berkuasa. Gardu lagi-lagi menjadi perpanjangan tangan kekuasaan. Keberadaan gardu mengukuhkan bentuk militerisme dalam kemasan yang lebih sederhana dan terasa merakyat. Soeharto menerapkan model pertahanan semesta yang berfungsi sebagai pendukung legitimasi kekuasaaannya dengan dalih Sistem Keamanan Lingkungan (Sisklamling).


Sumber : http://www.indowebster.web.id

Jumat, 23 September 2011

Batik Jumputan

0 komentar
Batik yang satu ini berbeda dengan batik pada umumnya yang menggunakan cairan lilin dan canting. Tinggal celup, maka batik jumputan sudah bisa dilihat hasilnya.

Batik jenis ini hanya butuh pewarna kain katun, water glass untuk menjaga warna agar tidak luntur, kain katun atau mori yang berwarna putih, karet, dan tali raffia atau logam dan kelereng sebagai pelengkap.

Cara membuatnya ? ....Tidak terlalu sulit. Kain putih yang sudah disiapkan diikat dengan tali ataupun karet. Untuk memberi kesan spiral dan matahari, sisi kain atau kaos bisa dilipat dan diputar kemudian diikat dengan karet.

Motif bisa dibentuk dengan menggunakan uang koin atau kelereng kemudian baru diikat dengan tali atau karet. “Setelah diikat dengan karet, kain kemudian dicelupkan ke dalam air baru kemudian diberi pewarna yang sudah disiapkan.

Perbandingan pewarna dengan air kira-kira adalah 1:10. Setelah ikatan kain diberi pewarna, kain atau kaos tersebut dikeringkan. Usai mengering, kain diberi fiksasi warna menggunakan water glass agar warna tidak luntur. “6 jam setelah itu baru dicuci. Pertama dicuci memang masih luntur. Kain hanya meresap warna yang dia perlukan. Yang lain dibuang.


"Batik Jumputan hasil karyaku untuk tugas sekolah "

Senin, 19 September 2011

Manusia bisa terbang

0 komentar
Mimpi manusia untuk terbang bebas seperti burung dengan mengepakkan dua sayapnya mungkin belum terwujud. Namun, terbang dengan sayap menempel di punggung, setidaknya, sudah dapat dilakukan.


Untuk pertama kalinya, Yves Rossy, seorang mantan pilot pesawat terbang dari Swiss, mendemonstrasikan terbang dengan sayap segitiga bermesin jet buatannya. Pria berusia 48 tahun yang mendapat sebuta "Fusion Man" itu melompat dari pesawat dengan sayap segitiga selebar 2,5 meter di punggungnya dan terbang melayang di atas Pegunungan Alpen.

Begitu jatuh bebas dari pesawat yang membawanya, ia langsung mengaktifkan empat mesin jet yang ada di bagian belakang sayapnya. Dalam sejak sejak diaktifkan, dorongan jet membuatnya dapat terbang hingga kecepatan 300 kilometer perjam.

Rossy sempat melakukan manuver, meliuk-liuk, terbang menukik, hingga melakukan putaran 360 derajat pada ketinggian 2300 meter. Setelah lima menit menjajal sayap buatanya di udara, ia mematikan mesinnya dan turun dengan parasut.


Sumber : http://nasional.kompas.com

Sabtu, 10 September 2011

05 September 2011

0 komentar
Ini hari pertama kali-nya adik pergi ke dokter gigi.


Peralatan yang dipakai membuat adik agak grogi...






Gigi yang dicabut pak dokter adalah gigi susu adik yang pertama "pupak" atau tanggal untuk ganti gigi kekal.









Hasilnya .....

sekarang satu gigi adik menjadi ompong
jangan kawatir.. ini hanya sementara.

Semoga cepat tumbuh .....

Jumat, 02 September 2011

Mudik Lebaran 3 (1432 H)

0 komentar
Selain mudik ke Bojonegoro


Aku juga mudik ke Pamekasan dan Pasuruan


Maaf pak polisi aku melanggar aturan lagi


foto dengan adikku lagi ....


"Berhenti dan berfoto di jembatan Suramadu"


sepi ... "Ndak ada yang jaga".... yang lewat pun sepi...

Mudik Lebaran 2 (1432 H)

0 komentar
Cuaca yang panas di Bojonegoro, sangat asyik kalau kita main air di bengawan solo.


Bulan puasa ditambah cuaca yang panas.....


Tidak ada yang bisa mengalahkan selain berendam di air. Seeegeeerrrrr.....



Mudik lebaran 1 (1432 H)

0 komentar
Hari pertama mudik ke Bojonegoro. Mama dan papa langsung mampir ke pasar Bojonegoro, membeli kuliner favoritnya.

Membeli ikan jendil untuk di jadikan botok dan ikan bader untuk di penyet dengan sambel trasi.


Hari berikutnya papa menyembelih mentok untuk dimasak khas lebaran. "Ketupat dan sayur mentok"




Rabu, 24 Agustus 2011

Orong-orong (mole crickets)

0 komentar
Orong-orong (mole crickets) ternasuk keluarga Gryllotalpidae, panjang tubuhnya sekitar 3-5 cm (1-2 inci), dengan matanya yang bulat besar dan lengan depan seperti sekop yang sangat membantu untuk menggali dan berenang. Mereka juga bisa terbang. Orong-orong dewasa dapat terbang sejauh 8 kilometer (5.0 mil) selama musim kawin, aktif sepanjang tahun, dan menghabiskan musim dingin dengan melakukan hibernasi (penurunan metabolisme untuk menghemat energi di musim dingin). Orong-orong muda memiliki sayap lebih pendek, dan penampilan mereka bervariasi menurut spesies, menyerupai belalang atau semut yang sangat besar atau berwarna gelap "rayap" ketika sayapnya masih pendek.


Orong-orong adalah omnivora, makan pada larva, cacing, akar, dan rumput. Pemangsa orong-orong diantaranya burung, tikus, sigung, armadillo, musang dan rubah.

Orong-orong adalah binatang yang umum, tetapi karena mereka aktif di malam hari dan menghabiskan hampir semua hidup mereka dalam sistem terowongan bawah tanah yang luas, mereka jarang terlihat. Mereka menghuni lahan pertanian, rumput dan lapangan golf. Mereka hadir di setiap benua kecuali Antartika, dan biasanya dianggap hama. Di Asia Timur, namun mereka kadang-kadang digunakan sebagai makanan (digoreng).

Kamis, 18 Agustus 2011

Tradisi membuat kue menjelang hari raya Idul Fitri

0 komentar
Merayakan hari raya Idul Fitri tanpa kue-kue khas Lebaran, bagai "menyantap sayur tanpa garam". Sudah seperti tradisi, kue-kue khas Lebaran seolah tak boleh ketinggalan disajikan di setiap rumah menyambut kedatangan tamu di hari raya.

Untuk itulah, para ibu rumah tangga, biasa membuat kue lebarannya sendiri beberapa hari sebelum hari raya.




"Kegiatan ini, akan mendekatkan hubungan ibu dan anak. Saling membantu waktu membuat kue akan memberikan kenangan tersendiri kelak kalau anak sudah sudah dewasa." : kata Papa.



Mama membuat kue "putri salju". Aku dan adik membantu menabur bubuk gula diatas kue yang telah selesai di oven.
Setelah kue jadi, hanya adik yang bisa langsung mencicipinya karena adik puasa sampai waktu dzuhur saja.

Rabu, 10 Agustus 2011

Gresik, 10 Agustus 2011

0 komentar
Pada 10 hari pertama ramadhan telah diriwayatkan sebagai hari-hari diturunkannya rahmat dari Allah kepada manusia. Pada 10 hari pertama ini kita akan banyak mendapatkan limpahan pahala dari berbagai amalan-amalan yang kita lakukan selama berpuasa.

Untuk merayakan kemenangan ini, Mama memasak khusus untuk berbuka puasa.




Makanan ala italia.....

"Spagetti dan Pizza"

Minggu, 07 Agustus 2011

Tips menghemat air untuk menyiram tanaman

0 komentar
Bagi yang mempunyai banyak tanaman di rumah, biasanya saat memasuki musim kemarau akan mengalami kesulitan mendapatkan air untuk menyiram tanaman.

Pada saat itu, air bersih yang ada harus diprioritaskan untuk keperluan rumah tangga, seperti masak dan minum. Ditambah lagi untuk mandi dan mencuci...


Bagaimana cara mudah agar tanaman kita tidak layu dan mati di saat musim kemarau ?


Simak tips menghemat air yang digunakan khusus untuk menyiram tanaman:

1. Tampunglah air bekas cucian beras, sayuran atau buah-buahan di ember/baskom untuk menyiram tanaman

2. Tanaman hias hendaknya ditanam di pot dan di bawahnya di beri alas seperti piring untuk menampung tetesan air dari dalam pot agar bisa digunakan kembali

3. Tanamlah sayuran menggunakan sistem bertingkat, sehingga sisa air siraman untuk pot di bagian atas bisa mengalir ke bawah, pot bagian bawah

4. Buatlah bak untuk menampung air hujan. Bisa juga menggunakan ember. Airnya bisa digunakan untuk menyiram tanaman.

5. Sisa minuman atau pun kuah sayur yang tidak berbau, saringlah di sebuah baskom dan pergunakan untuk menyiram tanaman


Sumber : www.greenlifestyle.or.id

Dapur Merah, Dapur Cerah

0 komentar
Bagi yang hobi memasak, dapur adalah segalanya. Dapur yang cantik, cerah, dan indah mampu menciptakan spirit yang membuat Anda merasa betah berlama-lama di sana.

Salah satu hal untuk yang bisa dilakukan untuk mencerahkan dapur adalah dengan memberikan sentuhan warna merah.






Bagaimana dengan aksesorisnya ?


Penambahan aksesoris merupakan kebutuhan sekunder, namun pada prakteknya sudah menjadi keperluan yang dibutuhkan untuk menciptakan keindahan yang menarik untuk dilihat.


Memilih aksesoris yang tepat adalah sesuai fungsi dan kebutuhan. Tidak perlu memaksakan aksesoris hanya sebagai alat kemewahan.


Men-desain penempatan aksesoris secara tepat dapat memberikan keindahan secara maksimal.


Memilih aksesoris juga tak harus mahal namun tetap berkwalitas jika penggunaan ingin lebih lama. (papa)



Tempat sendok dan garpu.









Rak untuk bumbu dan botol.









Rak piring bawah, mempermudah anak untuk menjangkaunya tanpa resiko.





Surabaya, 7 Agustus 2011

0 komentar
Menunggu Transformer beraksi di studio 21 Plasa Surabaya.











Transformer sedang beraksi ........













Minum es krim dulu. Mau makan buka puasa tidak mendapat tempat duduk.






































Akhirnya dapat juga tempat duduk untuk menikmati makan buka puasa.



Nikmat sekali .......

Sabtu, 06 Agustus 2011

Bersepeda Downhill

0 komentar
Downhill adalah salah satu olahraga ekstrim. Olahraga downhill biasa dilakukan di daerah pegunungan yang curam akan jurangnya.


Kelas downhill yang saya tahu cuma 2 macam yaitu cross country dan freeride.


Cross country adalah balapan yang disertakan dengan pembalap yang lumayan banyak dan rintangannya cukup sulit.


Pada kelas freeride rider harus jeli dalam mengamati trek dan gaya yang akan dipergunakan, karena kelas ini memang yang maju satu per satu tapi kelas ini rintangannya lebih sulit dari pada rintangan cross country.


Dalam freeride rider harus menuruni bukit sambil bergaya, bergaya merupakan kesulitan dalam kelas freeride karena jika kita salah melakukan gaya dengan benar maka fatal akibatnya yang akan di derita oleh rider.



Cedera yang akan di alami oleh pada rider yang ringan bisa patah tulang dan yang beratnya bisa memakan korban. Tetapi sekarang jarang yang rider mengalami kematian karena baju, sepatu, helmet, dan safety yang lainnya pun sekarang sudah sangat aman digunakan. (irfanbani.blogspot.com)

Jumat, 05 Agustus 2011

Skateboard

0 komentar
Wuusssssss....................

Meluncur dengan papan skatebord memerlukan perasaan dan konsentrasi.


Permainan ini menantang andrenalin kita. Bagi yang telah mahir dapat melakukan adegan yang atraktif dan mendebarkan....

Untuk lebih aman sebaiknya menggunakan perlengkapan amannya seperti helm dan pelindung lutut dan siku.



Permainan skateboard yang saat ini makin banyak digemari tak diketahui dari mana asal dan penciptanya. Kendati begitu, diperkirakan sudah ada sejak 1904. Waktu itu skateboard hanya berbentuk kotak kayu yang dilengkapi dengan kemudi dan roda pada bagian bawahnya.

Seiring berjalannya waktu, bentuk dan ukuran berubah menjadi papan kayu berukuran 2 x 4 kaki atau 61 x 121,9 cm dengan 4 roda pada bagian bawah yang terbuat dari bahan logam yang dipaku.

Sekitar tahun 1950, skateboard mulai populer di California bertepatan dengan surfing yang juga sedang disukai oleh warga di sana. Bentuknya berubah lagi, hampir sama seperti skateboard saat ini.




Pada tahun 1976, Alan Gelfand menciptakan gerakan baru bermain skateboard. Gerakan itu disebut dengan the ollie. Pemain dapat meloncat dan melayang di udara dengan papan yang melekat di kakinya. Gerakan itu terkenal sampai sekarang. (sumber : suaramerdeka.com)


Sabtu, 30 Juli 2011

Surabaya, 30 Juli 2011

0 komentar
Pulang menjenguk eyang Bag, kami tidak langsung pulang. Jalanan yang akan kami lalui macet karena ada shooting film "Bendera Sobek"






















Kami berempat santai dulu di lobby rumah sakit sambil minum kopi.







Berharap jalanan lancar setelah mahgrib.





Tiba-tiba ada ide. Bagaimana kalau menunggu jalanan kembali lancar, kita jalan-jalan di Plasa Surabaya.



"Ide yang bagus" : pikirku.

Sampai di Plasa Surabaya, papa mengajak makan malam dulu. "Perutku sudah lapar." : Katanya.



Selesai makan, kami jalan-jalan....








Aku tertarik masuk toko buku Gramedia. Komik "Black Butler" kesukaan ku.







Papa hanya mengijinkan untuk beli satu komik saja.
















Adik beli tas sekolah.

Keluar Gramedia adik tertarik dengan mainan "Mewarnai gantungan kunci".








Akhirnya kami berdua, mewarnai gantungan kunci.
















Tak terasa waktu sudah setengah sembilan. Papa memutuskan untuk pulang.




































Hasilnya .........















Dua buah pesawat. Satu punyaku dan satunya punya adik..










Pantai Delegan