banner

Senin, 26 Desember 2016

Ijen Boulevard

0 komentar
Jalan Ijen adalah salah satu peninggalan Hindia Belanda dengan keindahan yang masih terjaga hingga saat ini.

Sebuah jalan yang cantik dengan pohon palem dan taman di tengah. Kalimat itu banyak digunakan oleh banyak orang untuk menjelaskan kondisi jalan Ijen di kota Malang. Salah satu penyebab munculnya predikat sebagai kota yang indah dan cantik bagi Malang tak lain didapat berkat jalan yang satu ini.

Sebagai sebuah wilayah yang menjadi landmark bagi kota Malang, jalan Ijen merupakan salah satu tempat yang didatangi atau sekedar dilewati oleh wisatawan ketika ke kota ini. Keelokan dari jalan ini bertambah sempurna dengan beberapa titik yang dapat digunakan untuk bersantai dan berfoto. Sejak pertama kali dibangun, predikat sebagai jalan yang indah tidak pernah lepas dari tempat ini.

Jalan Ijen sendiri merupakan salah satu mahakarya dari seorang arsitek Belanda yang cukup ternama, Ir Herman Thomas Karsten. Dengan memperhatikan keindahan serta konektivitas dengan bagian yang lain di kota, Karsten mulai merancang jalan Ijen sebagai daerah perumahan mewah bagi banyak pejabat. Pembangunan wilayah ini sendiri dilakukan oleh Karsten pada tahun 1935 dengan perencanaan tata kota yang sesuai sampai tahun 1960.

Bentuk jalannya sendiri dibuat menjadi boulevard, yaitu jalan kembar dengan pembatas berupa taman di bagian tengah. Di sebelah kanan dan kiri juga diberi pohon palem untuk mempercantik penampilan dari jalan tersebut. Rumah-rumah yang ada di jalan Ijen sendiri pada masa itu banyak dihuni oleh pejabat Hindia Belanda.

Hari Minggu ada car free day ... banyak pedagang kaki lima.

Masih banyak bangunan kuno yang dipertahankan
Nyaman untuk olah raga dan jalan-jalan pagi
Fasilitas tempat sampah yang unik

Swiss Belinn Malang

0 komentar
Terletak di Jalan Veteran No.8A, Penanggungan, Klojen, Penanggungan, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 

Menginap disini bisa jalan kaki ke Malang Town Square hanya 5 menit. 


Universitas Brawijaya dari jendela kamar



Kolam renangnya didesain seperti di Bali. Segar tidak terlalu dingin seperti di kota Batu.
 


Minggu, 18 Desember 2016

Kawah Putih Ciwidey

0 komentar



Berlokasi di Ciwidey, Jawa Barat, kurang lebih sekitar 50 KM arah selatan kota Bandung, Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha.  

Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca.


Kawah Putih Ciwidey berada di kawasan pegunungan yang mempunyai ketinggian lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, suhu udara di kawasan Kawah Putih tentu saja dingin dengan suhu 8 derajat Celsius sampai dengan 22 derajat Celsius, oleh karena itu jangan lupa membawa jaket atau memakai pakaian yang tebal.


Selain untuk dinikmati keindahannya oleh para wisatawan, Kawah Putih Ciwidey juga sering kali menjadi tempat kegiatan lain, misalnya pengambilan gambar film, melukis, foto pengantin, sampai dengan kegiatan mendaki dan berkuda



di sini juga dipenuhi pohon rasamala
 

Situ Patenggang Ciwidey

0 komentar


Situ Patenggang Ciwidey atau juga populer dengan sebutan Situ Patengan adalah sebuah danau yang berada di kawasan wisata Ciwidey Bandung. Berjarak sekitar 47 km dari kota Bandung, Anda dapat tiba di kawasan wisata Situ Patenggang ini dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Berasal dari bahasa Sunda, kata “situ” berarti danau dan “patengan” berarti saling mencari.  Alkisah, terdapatlah sepasang anak manusia yang saling mencintai, yaitu Dewi Rengganis dan Ki Santang. Namun, keduanya terpisah untuk waktu yang lama.  Karena rasa cinta yang sangat mendalam, mereka saling mencari satu sama lain dan akhirnya bertemulah di sebuah tempat yang kini dikenal sebagai Batu Cinta.  Dewi Rengganis lalu meminta dibuatkan sebuah danau dan perahu agar mereka berdua dapat berlayar bersama. Hal ini dipenuhi oleh kekasihnya. Cerita masyarakat lokal menyebut perahu tersebut saat ini adalah pulau Asmara atau yang juga disebut sebagai Pulau Sasaka yang berbentuk hati.

Untuk dapat mengelilingi pulau Asmara, Anda harus menyewa perahu. Pulau ini terletak di bangian tengah danau dan terlihat rindang dengan ditumbuhi banyak pepohonan. Sementara itu, Batu Cinta terdapat di sisi seberang danau yang konon diyakini menjadi lokasi pertemuan Dewi Rengganis dan Ki Santang.


Kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan di Situ Patenggang. Mulai dari bersepeda air, mengelilingi danau dengan perahu angsa, memancing, mengunjungi Batu Cinta, mengelilingi Pulau Asmara, berjalan keliling kebun teh, atau sekedar berpiknik di pinggiran danau.

Banyak perahu yang disediakan untuk pengunjung setiap harinya. Kondisi perahu cukup terawat dan aman digunakan saat mengelilingi Situ Patenggang Ciwidey. Jika Anda ingin sarana air lainnya,ada juga perahu boat, perahu dayung, dan sepeda air.


Sebenarnya yang lebih menarik adalah jalan menuju danau... kiri kanan terhampar perkebunan teh.

Pantai Delegan