banner

Senin, 29 Desember 2014

Wijilan, Tempat Kuliner Gudeg di Jogja

0 komentar
Gudeg, makanan khas Yogyakarta berbahan dasar nangka muda dengan cita rasa manis gurih ini memang selalu menjadi kuliner wajib incaran bagi para wisatawan yang datang di kota ini. 

Tidak lengkap rasanya jika mengunjungi Kota Jogja tanpa mencicipi kuliner gudeg yang menjadi ciri khasnya.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner gudeg khas Jogja ini adalah daerah Wijilan.


Lokasinya yang strategis bersebelahan dengan Kraton Yogyakarta membuat tempat ini menjadi serbuan wisatawan yang ingin menikmati olahan masakan berbahan dasar nangka muda ini. Makanan ini terbuat dari bahan nangka muda yang dicacah-cacah sedemikian rupa, kemudian dimasak di dalam kuah santan yang diberi bumbu-bumbu serta rempah-rempah selama berjam-jam hingga menjadi empuk dan bumbu yang meresap ke dalam bahan. 

Gudeg biasanya disajikan dengan sambal goreng krecek (kulit sapi), dengan pilihan lauk seperti telur pindang, tahu dan tempe bacem, serta ayam opor maupun ayam bacem. Lauk ayam yang disajikan pun biasanya adalah ayam kampung.





Malioboro di pagi hari

0 komentar
Berkunjung ke Malioboro saat malam hari. Belanja dengan berdesak-desakan, berjubel pengunjung di kawasan Maliboro sangat terasa. Di samping itu, saat malam hari kita dapat menikmati keindahan malam dengan menikmati kuliner khas Yogya dari para penjaja.

Kalau mau melihat, bagaimana bentuk asli wajah jalan Mailoboro kita dapat melihatnya dipagi hari sambil jalan-jalan pagi.

Pada umumnya para pedagang, toko dan mall baru memulai aktivitasnya pada pukul 10.00. Sehingga jika anda paksakan menuju kesana pagi hari, yang anda akan lihat adalah aktivitas pada pedagang yang lalu lalang mulai mempersiapkan dagangannya

Suasana pagi di jalanan Maliboro terkesan lengang, lalu lalang motor roda dua dan roda empat frekuensinya masih sangat sedikit. Di sudut-sudut jalan banyak terlihat para abang becak yang mangkal menantikan para penumpang menggunakan jasanya. Geliat Malioboro belum terasa sama sekali, walaupun beberapa penjaja makanan terutama penyedia sarapan pagi sudah banyak kita temui.
Perjalanan dari jalan Malioboro, bisa dilanjut ketitik nol km karena jalanan yang sepi, dan bisa bersantai dan menikmati bangunan heritage disini.
Patung gajah yang dipajang di titik nol km Yogyakarta.

"Komonuitas yang suka mural silahkan corat-coret di sini (patung gajah). Jadi seni tidak sembarangan mencoret gedung dan pagar," itu yang pernah diucap Gunadi (pembuat patung tersebut) pada harian kompas pada bulan Oktober 2014.



Candi Borobudur

0 komentar


Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. 


Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.







Setelah capek menaiki candi dengan udara yang panas sekali, kita bisa santai di taman yang luas setelah turun. 
 
Disini kita bisa membeli oleh-oleh yang banyak dijajakan pedagang kali lima dan melihat pemandangan yang indah sekali.

Pantai Parangtritis

0 komentar
Pantai Parangtritis, terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini.

Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan.
Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.






Undur-undur laut yang biasa digunakan untuk memancing ikan, di pantai ini dijual sebagai camilan dengan cara digoreng dengan tepung. Undur-undur goreng ini dipercara warga setempat dapat digunakan sebagai obat sakit diabetes (penyakit gula). Rasanya gurih seperti udang.

Peyek jingking terbuat dari tepung dan binatang sejenis anak kepiting pantai yang besarnya hanya seukuran kedelai hijau. Tepung dibuat adonan dan dicampur dengan jingking, kemudian digoreng. Peyek jingking hanya dijual di pantai Parangtritis dan yang menjual adaah pedagang asongan di kawasan pantai

Gua Pindul

0 komentar


Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul

Gua Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung did atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.

Tidak sulit untuk mencapai lokasi. Di pinggir jalan menuju ke lokasi gua, banyak pemandu yang akan mengantar anda sampai tujuan. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang bekerja (mendapatkan fee) pada operator yang menyewakan ban untuk menelusuri gua.

Aliran sungai bawah tanah dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua, di dalam gua terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung, sehingga biasanya wisatawan akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini. Panjang gua Pindul adalah 350 meter dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter. Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama setengah jam yang berakhir pada sebuah dam. 

Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yaitu yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar. Beberapa batuan karst masih hidup dan meneteskan air. Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk.

  





Jangan kawatir, wisatawan yang akan melakukan cave tubing dilengkapi dengan peralatan kelesamatan serta ban pelampung untuk menyusuri gua.

Pantai Delegan