banner

Senin, 27 Januari 2014

Legenda Gua Ngerong

Kawasan gua ngerong saat ini, dulunya termasuk dalam kawasan Kerajaan Gumenggeng. Kerajaan ini sudah ada sejak jauh sebelum adanya Kerajaan Majapahit. 

Pada waktu Kerajaan Gumenggeng dilanda kekeringan yang teramat sangat, menimbulkan rakyat kelaparan di mana-mana. Raja saat itu, yang bernama Raden Arya Bangah, bermimpi bahwa jika ada yang bersemedi di puncak gunung (saat ini bernama Desa Andhong), maka Kerajaan Gumenggeng akan selamat dari kekeringan.

Kemudian, diadakan sayembara. Bagi yang bersedia, akan dihadiahi tanah yang luas. Kemudian, muncullah seseorang yang bernama Kyai Jala Ijo. Ia memberikan persyaratan agar ditemani oleh dua orang pengawal kerajaan.


Setelah bertapa di Desa Andhong, Kyai Jala Ijo mendapatkan petunjuk bahwa ia harus menyungkil tanah di tempat tertentu di Kerajaan Gumenggeng. Dengan ditemani dua pengawalnya, ia menancapkan tongkatnya di tempat tersebut, lalu mencungkilnya. Setelah itu, dia segera berbalik pulang dan memberi amanat kepada kedua pengawalnya untuk tidak menoleh ke belakang sama sekali. Tetapi, ketika berjalan pulang, salah satu pengawalnya menoleh ke belakang. Tiba-tiba, muncul seorang putri nan cantik rupawan yang menggoda pengawal itu, dan membawanya pergi menghilang.


Sedangkan tanah yang tadinya dicungkil oleh Kyai Jala Ijo, kemudian mengeluarkan air dan berubah menjadi celah (gua) yang berbentuk rong (terowongan/ lubang). Sehingga, tempat tersebut kini diberi nama Gua Ngerong. Ikan dan kura-kura yang ada di gua ngerong sampai saat ini, dipercaya sebagai jelmaan pengawal tersebut.

Sumber cerita :  ronasenja.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Pantai Delegan