Berkunjung ke Malioboro saat malam hari. Belanja dengan
berdesak-desakan, berjubel pengunjung di kawasan Maliboro sangat
terasa. Di samping itu, saat malam hari kita dapat menikmati keindahan
malam dengan menikmati kuliner khas Yogya dari para penjaja.
Kalau mau melihat, bagaimana bentuk asli wajah jalan Mailoboro kita dapat melihatnya dipagi hari sambil jalan-jalan pagi.
Pada umumnya para pedagang, toko dan mall baru memulai aktivitasnya pada pukul 10.00. Sehingga jika anda paksakan menuju kesana pagi hari, yang anda akan lihat adalah aktivitas pada pedagang yang lalu lalang mulai mempersiapkan dagangannya
Suasana pagi di jalanan Maliboro terkesan lengang, lalu lalang motor
roda dua dan roda empat frekuensinya masih sangat sedikit. Di
sudut-sudut jalan banyak terlihat para abang becak yang mangkal
menantikan para penumpang menggunakan jasanya. Geliat Malioboro belum
terasa sama sekali, walaupun beberapa penjaja makanan terutama penyedia
sarapan pagi sudah banyak kita temui.
Perjalanan dari jalan Malioboro, bisa dilanjut ketitik nol km karena jalanan yang sepi, dan bisa bersantai dan menikmati bangunan heritage disini.
Patung gajah yang dipajang di titik nol km Yogyakarta.
"Komonuitas yang suka mural silahkan
corat-coret di sini (patung gajah). Jadi seni tidak sembarangan mencoret
gedung dan pagar," itu yang pernah diucap Gunadi (pembuat patung tersebut) pada harian kompas pada bulan Oktober 2014.
0 komentar:
Posting Komentar