Ketika kami mengunjungi adik (venda) ke Pare yang sedang ikut belajar di Kampung Inggris, kami menyempatkan mampir ke Candi Surowono. Kami ke tempat ini karena dapat informasi bahwa siswa yang sedang belajar diajak wisata ke candi ini. Tanpa pikir panjang kami pun meluncur ke tujuan sekaligus penasaran juga dengan candi yang diceritakan dan segera bertemu dengan Venda.
Candi Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sekitar 25 km arah timur
laut dari Kota Kediri. Candi yang nama sesungguhnya
adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk
memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di
bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Raja Wengker ini mangkat pada
tahun 1388 M. Dalam Negarakertagama diceritakan bahwa pada
tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah
berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana. Candi Surawana saat ini
keadaannya sudah tidak utuh. Hanya bagian dasar yang telah direkonstruki.
Ukuran Candi Surawana tidak terlalu besar, hanya 8 x 8 m2. Candi yang
seluruhnya dibangun menggunakan batu andesit ini merupakan candi Siwa.
Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki
candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya. Untuk naik ke selasar
di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi Barat. Menilik
letak tangga, dapat disimpulkan bahwa candi ini menghadap ke Barat.
0 komentar:
Posting Komentar