Mampirlah
ke Jalan Braga yang tak jauh dari pusat kota. Braga sudah mendunia sejak zaman
dulu, banyak bangunan megah tinggalan koloni yang masih kokoh dengan cat putih
kusam. Fungsi jalan ini juga masih sama seperti dulu kala.
Kita bisa duduk-duduk di pinggir jalan atau makan di kafe sambil lihat orang yang lalu lalang.
Kita bisa duduk-duduk di pinggir jalan atau makan di kafe sambil lihat orang yang lalu lalang.
Pejual lukisan berjajar di pinggir jalan |
Braga merupakan jalur sempit di mana jalan tersebut menggunakan desain ornamen
batu andesit yang diperuntukkan bagi pejalan kaki saja. Namun, itu semua sudah
beralih fungsi menjadi jalur kendaraan bermesin.
Braga selalu tak pernah sepi pengunjung selama 24 jam. Banyak berjejeran tempat makan, butik dan bar-bar yang selalu dipenuhi wisatawan lokal maupun turis mancanegara.
Ada banyak cara untuk menikmati jalan Braga, traveler bisa berjalan kaki menyusuri jalur Braga dengan memotret keindahan bangunan koloni dari sisi manapun, duduk santai di trotoar menikmati semilir angin yang sejuk, bisa bertegur sapa dengan wisatawan lain serta berkuliner mencicipi menu makanan yang legendaris.
Banyak bar yang selalu dipenuhi pengunjung walaupun hanya sebatas menggunakan lampu remang-remang. Tempat tersebut digandrungi anak nongkrong Bandung, mereka biasanya datang ke bar beramai-ramai dan menikmati live musik.
Bukan hanya itu, di jalan ini juga terdapat pedagang kaki lima yang ikut menghiasi jalur trotoar. Mereka menjual beberapa makanan khas Bandung. Banyak juga para seniman yang memajang lukisannya di pinggir jalan.
0 komentar:
Posting Komentar